BOOK
Ayyuhal Walad : nasihat Imam Al-Ghazali untuk para penuntut ilmu
Ketahuilah bahwa ada seseorang dari kalangan murid senior yang senantiasa berkhidmat kepada Syaikh Imam Zainuddin Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad AL-Ghazzali rahimahullah. Dia senantiasa sibuk menuntut ilmu dan menyetorkan hafalan kepadanya, hingga berhasil mengumpulkan berbagai kelembutan ilmu dan menyempurnakan berbagai keutamaan jiwa.
Kemudian pada suatu hari dia merenung tentang kondisi dirinya, dan terlintas sesuatu dalam benaknya, dia berkata, “Aku telah mempelajari berbagai macam imu, aku telah menghabiskan umurku untuk mempelajari dan mengumpulkannya. Sekarang, sudah saatnya aku mengetahui mana yang akan bermanfaat dan menemaniku kelak di akhirat? Mana pula ilmu yang tidak akan bermanfaat, sehingga harus aku tinggalkan? Rasulullah bersabda:
“Ya Alah, aku berlindung kepada-Mu dari imu yang
tidak bermanfaat.”
Pikiran seperti ini terus terngiang di kepalanya hingga dia menulis surat kepada gurunya, Syaikh Hujatul Islam Muhammad Al-Ghazzali untuk meminta fatwa, menanyakan tentang beberapa permasalahan, serta meminta nasihat dan doa.
Meskipun berbagai tulisan karya Syaikh Al-Ghazzali, seperti Ihya Ulumuddin dan yang lainnya telah mencakup jawaban atas beberapa permasalahanku ini, akan tetapi tujuanku adalah agar Imam Al-Ghazzali menuliskan pada lembaran-lembaran kertas yang bisa selalu aku bawa sepanjang hidupku, dan akan aku amalkan isinya selama hidupku, insyâ Allah Ta’ala.
Kemudian Imam Al-Ghazzali menulis risalah berikut ini (Ayyuhal Walad) sebagai jawaban kepada murid seniornya tersebut.
Tidak tersedia versi lain