BOOK
Tantangan Umat Pembangkang : kisah nabi Nuh a.s dan Hud a.s dan nabi Saleh a.s
Tantangan Umat Pembangkang
Dalam seri kedua buku 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama ini menyajikan kisah Nabi Nuh a.s , Nabi Hud a.s juga Nabi Saleh a.s.
Nabi Nuh a.s diutus Allah sebagai nabi sekaligus Rasul pertama. Kaumnya Bani Rasib menyembah berhala, kerusakan tatanan nilai terjadi dimana-mana, ancaman akan dakwah Nabi Nuh a.s dari awal sampai terjadinya banjir yang menenggelamkan seluruh permukaan bumi. Dataran rendah dan dataran tinggi. Belajar dari Nabi Nuh a.s adalah kesabaran dan rasa tak pernah lelah meski 950 tahun berdakwah siang dan malam.
Adzab yang diterima kaumnya Nabi Nuh a.s berupa banjir besar yang menenggelamkan seluruh orang yang tidak beriman kepada Allah SWT.
Kisah selanjutnya
Nabi Hud a.s berdakwah untuk kaum 'Ad di Al Ahqaf daerah gunung pasir berdekatan dengan Hadramaut yang bersatu dengan Yaman. Kehidupannya seperti kaum bani Rasib (umatnya Nabi Nuh a.s) . Tindakan mereka jauh dari keimanan dengan menyembah berhala, selain itu mereka justru menantang Nabi Hud a.s untuk mendatangkan Adzab Allah SWT.
Adzab pertama berupa kekeringan , namun hal itu tidak membuat kaumnya kembali beriman. Justru semakin meminta-minta kepada berhala. Mereka meminta adzab kepada Nabi Hud a.s sebagai bukti bahwa beliau benar-benar Nabi utusan Allah SWT.
Pada masa didatangkannya adzab, Nabi Hud a.s mengajak orang yang beriman pergi meninggalkan kaumnya.
Hingga awan tebal hitam nampak dari kejauhan , berujung pada adzab Allah SWT berupa badai topan selama tujuh malam delapan hari. Hingga penyesalan dan taubat tiada lagi manfaatnya.
Kisah ketiga Kaum Nabi Shaleh a.s
Yang diadzab Allah SWT berupa gempa bumi dan yang didahului suara dahsyat yang memekakkan telinga, mematikan tanpa sisa semua orang yang kufur pada Allah SWT.
Bagaimana dengan kisah disembelihnya unta betina mukjizat Nabi Shaleh a.s.?
Semuanya kisah diramu dalam sejarah yang mudah dibaca bersama 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama.
Seri buku ini menguatkan saat saya lemah iman, menguatkan saya saat anak-anak kami mulai pintar menjawab analisis bundanya. Juga menguatkan saya saat menghadapi murid-murid yang belum seperti keinginan kita sebagai gurunya.
Tidak tersedia versi lain