BOOK
Santri Milenial : Cerita Santri Memaknai Era Digital, Entrepreneur, Dan Nasionalisme
Buku ini berasal dari sumbangan penerbit Gramedia Palembang pada acara Ngaji Literasi 2022.
Nasionalisme sering kali ditarik dan diulur dengan perspektif agama, tentu dengan sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Dan menjadi menarik ketika topik ini dibaca dari kacamata santri
Generasi milenial tak bisa dinafikan keberadaannya di dalam lingkungan pesantren. Mereka menjadi satu generasi unik disana. Berpeci dan bersarung tapi suka gonta-ganti hape. Rajin shalawat sekaligus menjadi generasi online chat. Sebuah generasi yang satu kaki masih mempertahankan budaya pesantren yang dipegang teguh, sementara satu kakinya sudah terjulur dan menapak di era digital.
Buku Santri Milenial Cerita Santri Memaknai Era Digital Entrepreneur Dan Nasionalisme karya Muhammad Khozin ini mencoba menjalin kisah, gagasan, dan harapan-harapan, untuk para santri dimanapun berada. Bukan sekedar mereka yang masih menetap dan belajar di pondok pesantren, tetapi untuk semua. Sebab santri zaman now bukan lagi mereka yang ada di pesantren, tetapi juga yang berkiprah bersama masyarakat.
Santri zaman now dituntut memiliki jiwa entrepreneurship agar dapat menjadi pengusaha-pengusaha baru yang dapat menopang perekonomian indonesia. Buku ini sangat recommended. / Bahlil Lahadalia – Ketua Umum BPP HIPMI.
Buku ini berasal dari sumbangan penerbit Gramedia Palembang pada acara Ngaji Literasi 2022.
Buku Santri Milenial ini sangat baik dibaca, khususnya bagi orang yang ingin kenal pesantren, mulai visi, misi, budaya, dan tradisi, serta semua pernak-perniknya. Penulisnya tidak hanya memiliki kemampuan akademik dan menulis dengan baik, tetapi beliau juga mengalami sendiri apa yang ditulisnya. / KH. Moh Zuhri Zaini – Pengasuh PP Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Tidak tersedia versi lain