Kisah nyata dari seorang yatim yang ditinggal abahnya, saat Aisyah masih berumur 6 tahun. Ibunya yang sholeha tidak mampu membiayai sekolah ke tujuh orang anak yang masih kecil. Sang Ibu hanya memberi semangat yang disertai lantunan doa khusyuk, menebus langit keharibaan-Nya. Dari sanalah, anak ketiga dari 7 bersaudara bertekad menjadi dokter, walaupun sanak famili meremahkan, membully, dan men…
Buku Mengenal Belanda Lebih Dekat menyelami negeri Belanda melalui hal-hal yang bisa diamati, seperti bangunan, arsitektur, dan aktivitas manusia serta memperkayanya dengan berbagai informasi dan literatur dalam konteks sosial budaya dan sejarahnya. Buku ini mengisahkan pengalaman unik penulis, saat berkelana ke sejumlah kota di Belanda. Selain itu, buku ini juga memaparkan tempat-tempat wisata…
Sejarah sudah mencatatkan bahawa banyak tamadun di dunia ini yang sudah lenyap ditelan zaman. Ada diantaranya tidak langsung meninggalkan sebarang kesan sejarah, tidak ditemui sebarang artifak tinggalan malah dilupakan begitu sahaja. Namun begitu ada juga tamadun yang hilang tetapi masih dapat dihayati kewujudannya melalui pelbagai artifak tinggalan hasil dari penggalian pakar-pakar arkeologi. …
Buku ini berisi catatan perjalanan mereka selama periode 2010-2012, termasuk masa-masa sulit setelah kasus video asusila yang melibatkan Ariel. Buku ini menyoroti bagaimana mereka melewati masa-masa sulit setelah kasus video asusila yang melibatkan Ariel, serta bagaimana mereka bangkit dan membangun kembali karir mereka.
Syekh Siti Jenar memiliki nama kecil San ‘Ali. Ia lahir sekitar tahun 829 H/1426 M, ayahnya bernama Syekh Datuk Shaleh, seorang ulama ahli Al-Qur’an di lingkungan Pakuwuan, Caruban, yang sekarang lebih dikenal sebagai Astana Japura, sebelah Tenggara Cirebon. Saat dewasa, Syekh Siti Jenar menjadi tokoh ulama yang sangat populer terutama di tanah Jawa. Ulama yang dikenal dengan panggilan S…
Buku ini saya tulis, untuk mengenalkanmu bahwa di atas muka bumi ini ada sebuah kota kecil yang meski tak terlihat menarik pemandangan alamnya, tak bersahabat cuaca dan kulinernya, namun kota ini membuat saya mengerti hakikat hidup yang sesungguhnya yaitu berbekal menuju akhirat dan mengajarkan saya untuk tak ambisi terhadap dunia yang fana ini.