Ghuffron lebih memilih menjadi seorang guru mengaji, walaupun ia seorang sarjana. Kepada murid-muridnya, ia tidak pernah menentukan besarnya infak bulanan. Kendati kadang-kadang lelaki yang dipanggil dengan sebutan ustadz itu mendapat amplop tatkala memimpin tahlilah atau kebetulan menjadi khatib di masjid, tetapi penghasilan Ghuffron setiap bulannya nyaris pas-pasan kalau tidak mau dikatakan t…