Mungkin Nun memang diciptakan sebagai sebatang "pena" yang ditakdirkan menuliskan kehidupan. Kehidupan dirinya yang pahit. Di rumah petak sempit di pemukiman liar bantaran sungai, Nun mulai menuliskan makna sebuah perjuangan. Dia yatim sejak kecil. Ketika lulus SMP dg nilai ujian cemerlang, Nun harus menerima kenyataan bahwa ibunya yang menjadi pemulung tak sanggup membiayai sekolahnya, bahkan …