BOOK
Stop! Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Semua orang boleh bermimpi memiliki kehidupan yang ideal; punya pasangan yang tampan atau cantik, pekerjaan yang menyenangkan, teman-teman yang selalu ada saat dibutuhkan, rumah yang nyaman, mobil mewah keluaran terbaru, jabatan, banyak pengikut di media sosial, atau yang lainnya. Sahsah saja punya impian seperti itu. Masalahnya, hidup tak selalu berjalan sesuai keinginan kita.
Terkadang impian-impian kita bisa terwujud. Namun, tak jarang, kita harus gigit jari karena kenyataan hidup tak seindah impian kita. Ketika kenyataan hidup seakan memukul kepala kita dan memaksa kita bangun dari indahnya lamunan, kita pun merasa sedih. Ada perasaan tak aman (insecure) saat melihat betapa menyedihkannya kehidupan kita dibandingkan kehidupan teman-teman kita.
Impian pasti dimiliki setiap orang. Namun, ada kalanya impian tak terwujud. Saat itulah, segala macam perasaan negatif biasanya merongrong diri, termasuk melihat pencapaian orang di sekitar kita, yang kemudian berujung pada rasa insecure atau kalah. Ya, sadar maupun tidak sadar, kita sering membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain. Apakah itu buruk?
Tentu saja! Salah satu dampaknya adalah kita akan merasa frustrasi dan menganggap hidup diri sendiri itu buruk. Nah, penulis menghadirkan buku ini untuk mengajak kita supaya tak lagi demikian; berlarut-larut fokus pada hidup orang lain dan melabeli diri sendiri pecundang. Berikutnya, kita akan berproses bersama dalam menikmati hidup, dan menyudahi kompetisi palsu yang diada-adakan setiap hari.
Tidak tersedia versi lain