BOOK
Integrasi Ilmu : Mazhab Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
Melalui kebijakan transformasi kelembagaan dari IAIN menjadi UIN, terdapat amanah besar yakni integrasi rumpun ilmu agama Islam dengan rumpun ilmu-ilmu lainnya; dengan kata lain, bagaimana penguasaan rumpun ilmu agama Islam dan nilai-nilai agama itu dihubungkan dengan disiplin keilmuan lainnya. Secara ideal, di samping melahirkan sarjana Muslim yang ahli agama (mutafaqqih fiddin), UIN juga diharapkan mampu melahirkan sarjana di bidang rumpun ilmu umum yang memiliki pengetahuan keislaman yang mumpuni.
Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag. – Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Menghilangkan dikotonomi dengan integrasi ilmu pengetahuan ini, dalam konteks perguruan tinggi keagamaan Islam di Tanah Air, sama sekali tidak dimaksudkan untuk melakukan islamisasi ilmu pengetahuan. Akan tetapi, melakukan hubungan integrasional di mana Islam dan ilmu berjalan berdampingan, saling memberi inspirasi dan saling mendukung, karena nilai-nilai agama berkelindan dan menjiwai perkembangan ilmu. Dalam konteks UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, integrasi ilmu dimaknai dengan cara pandang terhadap ilmu yang terbuka dan menghormati keberadaan jenis-jenis ilmu yang ada secara proporsional dan mendialogkan antara ilmu tersebut, serta tidak meninggalkan sifat kritisnya.
Prof. H. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. – Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tidak tersedia versi lain